Bertaut
“Bun aku masih tak mengerti banyak hal
Semua nya berenang di kepala
Dan kau dan semua yang kau tau tentangnya
Menjadi jawab saat ku bertanya”
Apa yang mampu membawaku sejauh itu berkereta? melewati dua batas provinsi sekaligus.
Apa yang mendorongku untuk melangkahkan kaki, menghadirkan diri didepan sosok-sosok yang tengah berbahagia?
Apa yang membuatku rela menggadaikan waktu dan tenaga untuk perjalanan panjang dengan tujuan lebih dari satu?
Mungkin rasanya seperti terpaut, hati yang terpaut.
Aku membawa hatiku kesana, bukan hanya diriku dan waktuku.
Sangat berbahagia, lebih dari yang bisa dikatakan. Setidaknya sudah cukup kutatap dua bola mata lentik itu, sambil kuucapkan kata-kata kasih sayang. Setidaknya sudah erat kupeluk pundak itu, sambil kubisikkan doa agar saling menjaga.
Aku sungguh sangat sayang mbak-mbak.
“Semoga lama hidupmu disini
Melihatku berjuang sampai akhir
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karna denganmu”