Beruntung
Aku tidak tahu apa yang terjadi selama ini, apa yang membingkai kita dalam pertemuan dan makna, tapi yang kurasakan adalah aku menjadi orang yang beruntung, sangat beruntung.
Pasir putih yang kau pijak, laut biru yang kau lihat, angin pantai yang menerpamu, dan semua hal yang kau jalani seperti kurasakan pula, entah dengan tujuan apa. Entah dengan panorama dan suasana yang sama atau berbeda sama sekali.
Kehidupan, interaksi, sosialisasi, kegiatan, banyak hal yang kau lakukan itu rasanya seperti membuatku memiliki tapak jejak baru yang akan kuikuti. Entah dengan rasa yang sama atau berbeda sama sekali.
Bahkan kita berbeda zaman, berbeda situasi. Tapi apa yang kau turunkan seakan nyata dan membuatku seolah tengah bersiap menghadapinya. Membuatku merasa ‘seseorang pernah menjalaninya dengan amat sangat bersyukur dahulu, maka akupun akan melaluinya juga dengan rasa syukur sepertinya’ , atau mungkin dengan syukur yang berkali lipat karena saat sebelum semuanya dimulai, aku seakan sudah setengah jalan menapaki ceritanya.
Terimakasih, kak. Adik kecilmu ini amat beruntung bertemu denganmu.