I’m Back
Halo !! :D
Beruntungnya, aku kembali, dengan cepat. Alhamdulillah..
Seorang kakak SMA pernah bilang, “kamu punya recovery yang cepat Suc”, yang entah saat itu dia katakan begitu padaku dengan tujuan menghiburku atau memang benar begitu, tapi sugesti itu menembus alam bawah sadar, membuatku benar-benar menyetujui bahwa aku harus sembuh dengan cepat.
“Apa kabar?”, saat itu zidna tanya begini dan aku merasa pertanyaan itu selalu basa-basi, hingga kusadari ternyata jawabannya bisa saja bukan jawaban default seperti biasa. Bukankah sehat itu anugerah? Hey, iya benar, ternyata aku sakit diawal tahun ini. Aku benar-benar sakit dua-tiga hari kemarin, aneh, sakit fisik yang dimulai dari sakit pikiran. Setidaknya, versiku adalah : sakit yang menuju kedewasaan.
Apa yang kamu lihat sekarang? Titik hitam kan? diantara warna putih yang banyak sekali disekitarnya. Manusiawi, akupun begitu. Terlalu fokus pada titik hitam, hingga akhirnya merasa semua yang kulihat hanyalah hitam dan hitam. Pada kenyataannya, hitam ada karena putih yang mendominasi. Kita sakit karena biasanya kita tidak sakit, karena seringnya kita didominasi bahagia, itu artinya kita selalu bahagia!
Kita terlalu fokus pada hitam, hingga terlalu mendalami betapa pekatnya hitam diantara putih-putih yang kita temukan selama ini. Kita terlalu melihat jauh ke dalam hitam, kita akan menuju titik kedasaran bahwa hitam merupakan pembanding bahwa banyak sekali putih disekitarnya. Banyak sekali putih hingga kita tidak menyadari keberadaannya. Bayangkan jika tidak ada hitam, apa kita akan menyadari bahwa sebanyak itu putih yang kita lihat? Berterimakasihlah!
Kita terlalu fokus pada masalah yang kita lihat, tapi sebenarnya banyak sekali nikmat yang Allah berikan, nikmat yang belum disadari keberadaaannya, nikmat yang belum disyukuri.
Kita sebenarnya bisa meluaskan cakupan pemikiran, melebarkan ruang dengar, menangkap pandangan lebih jauh, memperbesar cawan hati, untuk mengolah masalah itu dan menjadikannya kecil diantara himpunan kenikmatan Allah yang begitu luas.
He he, aku berterimakasih pada noktah hitamku yang Allah perlihatkan kemarin, karena darisana, aku bisa melihat putih dengan lebih jernih, lebih luas..
nanti akan kuceritakan putih-putihku yang kutemukan.