Merasa tidak dicintai

Invisible Adventure
1 min readNov 27, 2021

--

Berhari-hari yang lalu, aku merasa tidak tahu kemana tempat untuk pulang. Lalu sebuah kalimat menggema dalam pikiran, “tempat untuk pulang adalah tempat dimana kamu merasa dicintai, tempat dimana orang orang yang mencintaimu berkumpul, tempat yang hatimu akan merasa lapang dan tenang”. Untuk saat ini, rumah dan keluarga seakan belum bisa menjadi opsi yang dipilih. Dan lalu akhirnya aku merasa tidak dicintai, diharapkan, ditunggu, dibutuhkan. Untuk saat ini, disini.

Apa ini wajar? apa ini kebutuhan jiwa? atau bagaimana?

Aku merasa ingin kembali merasakan kehangatan dicintai dan diharapkan, yang entahlah bagaimana selama ini bisa kurasakan dengan mudah dan murah. MasyaAllah, alhamdulillah dulu nikmat sekali dan mudah sekali aku merasakannya. Saat ini? entah. Kadang kitapun perlu berdoa untuk meminta itu, kan?

Dan setiap rasa, kasih sayang, cinta, semuanya yang datang dari manusia itu fana. Aku sepertinya sudah menyerah, aku tidak bisa merasakan saat ini mana cinta yang tulus dan mana yang hanya formalitas. Hatiku tidak tersentuh. Ibu? sedang di rumah, baik baik saja. Namun entahlah, mungkin ini sejenis cint yang berbeda. Atau karena ibu tidak terbiasa mengungkapkan cinta ? hingga anaknya terlalu mengharapkannya? astaghfirullah.

Bagaimana aku akan mendapatkan cinta jika aku tidak memberikannya?

lalu aku mencari2 dimana tempat untukku menuangkan cinta. Pada manusia yang kesusahan? pada anak-anak yang kesulitan? pada kucing yang kelaparan? dimana?

Jatuh cintakan aku pada qur’an ya Allah, agar aku tidak kecewa karena ia tidak pernah meninggalkan, agar aku tidak sakit karena ia tidak pernah melukai.

--

--

Invisible Adventure
Invisible Adventure

Written by Invisible Adventure

0 Followers

read more, know more

No responses yet