Peranmu
Kenapa manusia diciptakan dengan kemampuan amat terbatas?
Bisa ini tapi tidak bisa itu. Pun jika bisa, belum tentu berkesempatan. Pun jika berkesempatan, belum tentu mau.
Kenapa satu tujuan sederhana tidak bisa dilakukan oleh seorang diri? Dan jikapun bisa, akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak efektif.
Misalnya, untuk berbagi sembako, kita bisa bukan mempersiapkan sembakonya sendiri, atau bahkan menanam tumbuhannya sendiri, lalu dikemas, dikirimkan sendiri dan sampai di tangan orang lain dengan tangan kita sendiri. Tapi membayangkannya saja sudah membuat kita sadar bahwa proses itu panjang sekali. Mungkin menghabiskan waktu lebih banyak dalam usia kita yang terbatas. Ah iya, usia juga dibuat terbatas.
Keterbatasan membuat kita tidak bertumpu hanya pada satu amal kebaikan. Kita bahkan dapat melakukan berbagai jenis amal kebaikan dengan porsi kita, dengan kemampuan yang kita punya. Melengkapi puzzle kebutuhan potensi yang amal kebaikan itu perlukan. Mungkin kita hanya diberi kemampuan untuk mengemas barang, kita tidak bisa menjadi pengantar barang hingga sampai di tangan orang lain. Kita juga tidak diberi kemampuan untuk menanam dan memproduksi barang itu. Tapi keahlian mengemas barang tidak hanya untuk satu jenis amal itu, keahlian itu bisa melengkapi puzzle amal lainnya, dan semakin banyaklah amal kebaikan yang kita lakukan. Menjadi ahli mengemas barang. Membagikan pahala tanpa menguranginya, luar biasa bukan?
Bukankah itu keuntungan dari beramal jamai? tergabung dalam suatu barisan bervisi besar, melakukan sebisa dan semampu yang bisa kita berikan, untuk pahala yang sama sekali tidak sebanding jika kita melakukan kebaikan sendiri.
Dari sekian banyak umat islam di negeri kita, kekuatannya tidak sekuat sapu lidi yang terikat. Kekuatannya hanya seperti beberapa batang lidi yang disatukan. Dan barangkali, keberadaanmu saat ini masih terlepas dari ikatan itu. Padahal kamu tahu, penciptaanmu dibuat dengan tanpa kesia-siaan. Penciptaanmu dibuat untuk berkolaborasi dengan penciptaan manusia hebat lainnya. Kolaborasikan, agar manfaatnya meluas. Ini keuntungan bukan? Usaha kecil untuk hasil yang besar, anak ekonomi sudah seharusnya paham ini.
Umur dunia amat terbatas, 1400 tahun lalu sudah dikabarkan akan semakin dekat menuju akhir. Apalagi umurmu, yang entah berapa lama lagi. Efektifkan hidup, efektifkan tujuan umat yang besar ini.
Meluaskan kebermanfaatan seluas-luasnya? beramal jamai.