Timeline nya Allah
waktu itu dibawah pohon ada ayunan, ditengah hamparan rumput warna hijau dengan pemandangan kolam renang yang biru. aku pakai jaket yang seragam dengan temen-temen lain, tersenyum, ceria, tertawa. aku ada diantara mereka dan berbahagia. aku merasa sungguh diapresiasi dan diterima. bercerita dan bercakap bersama, lalu foto-foto. aku duduk di ayunan itu dan teman-teman disampingku. teman laki-laki dan perempuan. beberapa di kanan dan kiri, ada yang didepanku, ada yang dibelakangku memegang tali ayunan.
sederhana, tapi moment itu entah kenapa tidak aku lupakan.
itu adalah moment pertama aku benar-benar membuka diri dan membuktikan bahwa aku diterima, bahwa aku layak juga ada diantara manusia. setelah perjalanan panjang yang kujalani dalam kesendirian dan menganggap diri tidak punya tempat, justru wadah paling tinggi ini menaungiku. Terimakasih pengalaman dan moment nya, Sema STIS.
Aku tidak pernah menyesali nekatku mendaftar waktu itu, juga kemudahan dan kesempatan yang Allah berikan melalui kakak senior disana, rasanya seperti menyambut rezeki yang kupilih sendiri jalannya.
Sungguh aku tidak menyesali apa yang sudah kulakukan, ketimbang dulu tidak kulakukan.
Berarti kedepannya seperti itu juga kan ci, lakukan, ikuti kata hatimu. Jangan dengarkan apa yang ada disekelilingmu, kamu sudah pada jalan yang disiapkan untukmu.
Hal yang kamu sukai akan membawamu pada lingkaran orang orang yang menyukai hal yang sama. suatu hari nanti ketika kamu terjatuh dan kehilangan dirimu sendiri, kamu akan menemukan refleksimu pada lingkungan itu.
ya, aku kembali kepada orang-orang yang punya value sama ketika aku terpuruk kemarin.
dan terimakasih, masih ada kenikmatan itu untukku padahal kami sudah berjauhan dalam jarak.